Penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, dan kanker, merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat di masyarakat saat ini. Penyakit ini tidak hanya berdampak pada kualitas hidup seseorang, tetapi juga dapat menjadi penyebab utama kematian. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan penyakit kronis muncul, apa gejalanya, dan bagaimana cara mengelolanya?
Menurut dr. Andi Kurniawan, seorang dokter spesialis penyakit dalam, penyakit kronis umumnya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. “Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, pola makan yang tidak seimbang, serta kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kronis,” ujarnya.
Gejala penyakit kronis bisa bervariasi tergantung jenis penyakitnya. Misalnya, gejala diabetes meliputi sering merasa haus dan lapar, sering buang air kecil, serta luka sulit sembuh. Sementara itu, gejala hipertensi bisa berupa sakit kepala, pusing, serta sesak napas.
Untuk mengelola penyakit kronis, dr. Andi menyarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. “Mulailah dengan mengatur pola makan yang seimbang, rutin berolahraga, dan hindari kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol,” katanya. Selain itu, penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter juga sangat penting dalam mengontrol penyakit kronis.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, prevalensi penyakit kronis di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan perlunya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan mengelola penyakit kronis dengan baik.
Dalam sebuah wawancara dengan Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, seorang pakar kesehatan masyarakat, beliau mengatakan, “Pencegahan penyakit kronis melalui gaya hidup sehat merupakan langkah yang paling efektif dalam menanggulangi masalah kesehatan ini.”
Sebagai masyarakat, kita perlu lebih peduli terhadap kesehatan kita sendiri. Dengan mengenali penyebab, gejala, dan cara mengelola penyakit kronis, kita dapat hidup lebih sehat dan berkualitas. Jangan menunda untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, karena kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan kita.
Referensi:
1. Kementerian Kesehatan RI. (2021). Riset Kesehatan Dasar 2018.
2. Wawancara dengan dr. Andi Kurniawan, spesialis penyakit dalam.
3. Wawancara dengan Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, pakar kesehatan masyarakat.